Untuk segala lelah yang terbayarkan.
Untuk segala gerutu dalam tumpukan urusan.
Untuk segala marah yang terpendam.
Untuk segala kegaduhan dalam seriusnya hari.
Untuk segala tekanan yang berhasil teratasi.
Terima kasih.
Untuk semua ilmu yang terutarakan.
Untuk semua pengalaman yang terciptakan.
Untuk semua siang yang penuh canda.
Untuk semua tawa dalam bahagia.
Terima kasih
Untuk unik dan enaknya suguhan.
Untuk panas dan ramainya siang.
Untuk indah dan damainya malam.
Untuk hijau dan gersangnya kota. Dan,
untuk hujan pertama bulan November.
Terima kasih.
Terima kasih Mba Ros yang udah jadi tour guide (a.k.a supir)
selama di sini, udah manjain aku di wiken terakhir kemaren, udah nraktir
berkali-kali, udah sudi mengantar jemput tiap hari, udah… semuanya deh. Terima
kasih Bos untuk RAM gratisnya, untuk segala tekanan cuma demi membuatku upgrade
kualitas desain plus nggak molor dari deadline, untuk percaya aku bisa
ngehandle satu brand (yang akhirnya chaos juga hahaha), untuk ilmu-ilmu all about
branding yang mungkin cuma dianggap obrolan ringan selama di perjalanan ke sana
kemari atau mungkin cuma buat ngisi suara biar mobil nggak dikira kaleng yang
menggelinding but thanks. Terima kasih juga suka ngelempar kerjaan (yang kadang
nggak sepele) mendadak haha. Terima kasih karena udah bela-belain bikin acara
main bareng di saat-saat terakhir aku “ngantor” (padahal pas pegawai tetap
resign aja cuek bebek. Padahal juga baru balik dari luar kota dan harus lanjut
ke kota lain. It was very touching, you know. Hahaha).
Terima kasih juga buat Masmen udah mau sabar
sesabar-sabarnya ngajarin all about design ke (calon) desainer cupu macam aku.
Buat Mas Riza karena udah ketus naudzubillah (tapi lucu) yang kalo jelek bilang
jelek tanpa harus dipanjang-panjangin (bahkan cenderung keterlaluan irit
kata-katanya). Thanks juga buat Mbak Rie udah mau nanggepin kecrewetanku pas
awal-awal dulu baru banget nyampe dan selama sini. Buat Ani, yang meskipun baru
mulai magang sebulan setelah aku tapi mau nemenin makan malam yang itu-itu aja
plus mau juga mesenin gojek ke sini situ. Buat Mbak Ika atas makanan-makanan
enaknya hahaha.
Deeply thanks juga buat Buk Kos terbaik yang selalu hadir
saat aku kelaparan. Entah bagaimana beliau tahu. Juga atas semua fasilitas dan
bla bla bla lainnya deh. Well, aku nggak bakal bisa menyebutkan semua orang di
sini tapi overall, thanks buat Surabaya atas segalanya. Ini hari terakhir aku
di sini. Terasa agak aneh juga saat akhirnya sampai di titik ini. Tapi ini juga
keputusanku sendiri untuk memajukan waktu magang jadi dua minggu lebih cepat.
Oke, dengan bisikan-bisikan Mr. Lucifer. Tapi, seriously, I can’t wait to be a
part of their project. So, this is totally my decision.
Ya udah, aku nggak mau bermelow-melow alay karena besok
(atau lebih tepatnya nanti karena ini udah dini hari) masih harus ngantor dan
menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Dan, sialnya, harus packing juga.
Pasti bakalan perjuangan banget buat memasukkan semua benda seberantakan ini ke
dalam (cuma) satu koper. Jadi aku butuh tenaga ekstra. Lagipula besok (eh,
nanti. Halah, ribet amat!) juga udah ada rencana dinner hehe. Itu masuk
hitungan penggunaan energi juga! Jadi aku harus segera terlelap biar at my very
last day aku nggak telat (meskipun nggak ada bos) jadi aku bisa ngeposting
catatan ini sepagi mungkin hahaha. *fakir kuota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
any advice?