Sabtu, 28 November 2015

Cinta itu Biasa Saja

Dalam hidup ini ternyata ada banyak hal yang secara terpaksa harus kita ikhlaskan. Seperti serangkaian nomor hape yang seumur hidup sudah menemani dalam segala situasi yang rasanya akan menjadi nomer abadi ternyata ada saatnya ia harus direlakan untuk mati. Lebih menyakitkan lagi memikirkan kemungkinan suatu saat nanti nomor itu akan menjadi milik orang lain. Sama seperti seseorang yang dulu sangat berarti terkadang kita juga harus rela melihatnya bersanding dengan orang lain.

Tapi tak apa. Sungguh. Ada banyak sekali orang di luar sana yang pada akhirnya pun tidak hidup bersama dengan pujaan hatinya. Dalam beberapa hal, kadang kita harus (lagi-lagi) ikhlas bahwa perasaan itu ternyata hanya baik untuk tetap tersimpan di hati saja. Menjadi suatu sejarah dalam hidup bahwa dulu pernah ada sebuah nama yang menempati ruang sempit itu. Mungkin ada kalanya suatu saat nanti kembali teringat namun percayalah bahwa saat itu kita akan mengenangnya dengan tersenyum, atau bahkan tertawa geli. Siapa tau? Yang jelas, hal seperti itu sama sekali bukan alasan untuk kita tidak bahagia. Bukankah kita semua sepakat bahwa bahagia itu sederhana? Ini hanya secuil bukti bahwa perasaan yang sejauh ini disepakati bernama “cinta” ternyata memang tidak sespesial itu.

Orang-orang hanya terlalu lebay saja.

2 komentar:

  1. Bahas cinta emang harus agak lebay mba, biar #tratakdungces

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ampuuuun.. kalah deh sama Master Cinta hahaha
      Di Solo sibuk ngapain kamu bik?

      Hapus

any advice?