Kamis, 28 Agustus 2014

Catatan Sok Tahu #2

Teori "Baik"

"Baik" di sini adalah baik menurut versiku. Maksudnya, seenggaknya nggak sebribet dan sealay tadi (yang pertama). Jadi, kenapa kuota BBM bersubsidi bisa sekarat sebelum waktunya? Ini dia teori baikku.

Mari kita lupakan dulu postingan konspirasiku tadi. Kalau udah, mari kita menjadi manusia "nyata". Anggaplah tidak ada skenario apapun. Anggap saja kuota BBM memang sekarat tanpa ada embel-embel teori konspirasi(ku tadi). Tapi pun pertanyaannya masih sama? Kok bisa sekarat?

Maaf, tapi izinkan saya kembali membawa-bawa tiga event besar yang dua di antaranya masih terkait dengan hajatan demokrasi negeri ini. Ingat masa kampanye lalu? Aku ingetin ya, dan aku kasih tahu kalau di daerah kalian nggak ada karena di kampung asalku katanya emang nggak ada. KAMPANYE ALAY. Yang aku sebut kampanye alay di sini adalah gembar-gembor bising pake motor super kampr*t untuk... astaga, katanya sih untuk mengampanyekan partai mereka!

sumber : http://www.soloblitz.co.id/2014/04/05/imbauan-mega-tak-digubris-simpatisan-pdip/
Aku ambil contoh di Solo aja. Di sini kampanye alay ini hampir tiap minggu (kalo nggak salah) dan mirisnya mereka berasal dari partai pengusung presiden terpilih. Coba aja bayangin kalau sekali turun ke jalan taruhlah ada 200 motor (ini cuma perkiraanku aja tanpa ada sumbernya ya). Kemudian patok aja tiap motor = 1 liter bensin SUBSIDI. Berarti akan ada 200 liter bensin menguap bersama kebisingan dan kealayan para simpatisan partai ini. Itu baru kalau sekali turun aja. Misalkan sebulan mereka konvoi empat kali. Yah tinggal kalikan 4 aja. Ketemu deh 1000 liter (atau 1kL) bensin itu menguap menambah lebar bolongan ozon di atas sana. Nah, yang lebih menyedihkan lagi kalau mereka semua pake BBM subsidi. Berarti sama aja mereka menguapkan uang rakyat yang udah patuh bayar ke pemerintah. Pemborosan yang tidak perlu. Logis kan?

Berita terkait ini :

Selanjutnya, jelas momen mudik lebaran.  Nggak usah bahas lah ya kaitannya menguapnya BBM ini sama ramenya mudik? Yang jelas, kata beberapa media online sih emang tahun ini kendaraan mudik meningkat.

Berita terkait:

Yang terakhir, dan aku pikir perlu juga masuk pertimbangan, adalah demo selama sidang MK berlangsung! "Operasi" demo ini udah menguapkan berapa ratus liter aja tuh? Pemborosan yang tidak perlu (lagi).

berita terkait:

Nah, berarti wajar kan kalau kuota jebol? Event-event itu nggak main-main loh! Belum lagi dengan keadaan tanpa event yang defaultnya selalu ada peningkatan jumlah kendaraan yang turun ke jalan. Ah, sudahlah, otakku nggak nyampe. Udah panas nih hahaha.

Untuk solusi... hm, baca langsung kultwitnya @kurawa aja deh ya. ;) Ngantuk nih sumpah deh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

any advice?