Minggu, 22 September 2013

Raspberry di hutan pinus Tawangmangu, Solo

Seperti janji muliaku pada kalian (Well, pada diri sendiri tepatnya). Saya akan mulai cuap-cuap alay lagi di sini. Huohohoho. Nah kali ini aku mau share pengalaman menarik--versiku sendiri--kepada kamu blog mirisku tercintah. Jadi gini nih, ceritanya tuh tadi siang aku sama temenku nyari bahan buat produk parcel dan souvenir kami (baca : mau bikin katalog produk hehehe). Nah, setelah sukses mengaduk-aduk pasar Gede dan Pasar Nongko di Solo ternyata benda eksotis tujuan kami belum tergapai. Jadi, dengan sisa-sisa tekat dari semangat yang nekat, akhirnya kami putuskan untuk naik ke atas (baca : Tawangmangu). Yaps, buat nyari si Benda Eksotis yang kami sebut buah pinus (entah ya itu pinus atau cemara hahaha. Ya maap, kuliah biologi aja kabur gua haha). Teng terereeeeng! Akhirnya singkat cerita, karena aku harus segera mengerjakan tugas abis ini, kita sampai juga di salah satu kawasan hutan pinus di Tawangmangu. Oke, sebelumnya kita kesepakatan dulu, aku nggak tahu itu pinus atau cemara atau apalah. Ntar aku riset dulu, klo udah ngerti aku kasih liat, oke?! Jadi, akhirnya kami di hutan pinus yang dari tadi udah dengan membosankannya disebut. Nah, kami penuhi tuh kresek-kresek kami sama buah pinus. Kami eksploitasi besar-besaran! Hahaha.. (Nggak kok, cuma tiga plastik kresek kecil _ _v). Di tengah pencarian yang dahsyat itulah temenku nyeletuk, "Ih! Ini Stroberi hutan!" serunya. Batinku, "Sroberi hutan". Akhirnya dia petik satu trus dikasihin ke aku. Hyaladalaaah, apapula ini? Cantik sih bentuknya. Kayak Raspberry gitu (sok tahu. Padahal nggak pernah ngerti bentuk raspberry kayak apa kecuali di kotak-kotak minuman kotak. Berdasar pada paranoid bahwa segala hal yang cantik di hutan itu patut diwaspadai. Seperti Amanita muscaria contohnya. Hyah, kita nggak pernah tau kan. Jadi, dengan penuh bijaksana aku mulai menyusun kata-kata untuk menasehati temanku itu. Tapi baru menarik napas, dia udah berseru lagi, "Hmm! Enak! Kayak Stoberi!" ASTAGA!! Bagaimana kalau.. kalau.. kalau aku ikut makan juga? Hahaha, akhirnya aku tergoda buat ikut-ikutan makan. Dan ya Tuhaaaan, memang lezat! Huohohoho... Gatel untuk meluapkan hasrat alay terpendamku, pulangnya aku langsung.. update statusss! Hahaha.. Nah, dari statusku itu ada yang ngomen katanya mirip raspberry. Aku jadi tergelitik buat nyari tahu. Dan benar lho, ternyata memang mirip sama Rubus strigosus atau lebih kece disebut raspberry. Tapi entahlah.. masa di Solo ada raspberry? Kan! Kata bocah-bocah di sana, itu namanya Gucen (setidaknya begitulah yang terdengar olehku). Tapi karena ketidakpercayaanku bahwa buah sekece raspberry ada di Solo dan atas ide satu nama dari teman FBku, akhirnya aku meneruskan riset terpanas abad ini! Dan ternyata memang bukan raspberry.. =..=. Mereka punya kesamaan genus, sama-sama Rubus tapi bukan Rubus strigosus melainkan Rubus rosaefolius. Kalo kata Google, nama bekennya Roseleaf Raspberry. Yeaaah, sama-sama ada Raspberrynya kan berarti aku nggak salah-salah amat lah yaaa.. hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

any advice?