Penti***er di dinding!

Kisah ajaib ini bermula dari banyaknya tugas akhir semester yang jauh dari human right! Eh, bukan ding..errrm, dari mana ya? Ah, entahlah sulit juga menulis kisah dramatis.. Intinya: Tugasku menggila akhir-akhir ini. Dan parahnya, semakin tidak masuk akal! Bayangkan saja, aku anak biology tapi tugas yang harus kukerjakan (sampai begadang) adalah mendesain rumah idaman!! Dengan format gambar anak teknik! Sumpah aku tidak bohong! Oke, aku tahu, aku tahu ini diskriminasi,sosialisasi,imunisasi, atau apalah namanya. Dengan segenap kegilaan yang memang sudah memenuhi otak sempitku, aku kerjakan mati-matian tugas itu (Ssst, dosennya mengerikan!) hingga pukul 01.30 a.m. itu didukung dengan sebelumnya aku kuliah hingga sore..Bayangakan itu!! Aduh, kenapa aku malah curhat? Oke, intinya akhir-akhir ini gila banget! Karena kegilaan yang mengerikan itu, sepertinya antibodiku menurun drastis dan dengan baik hatinya menyilakan virus flu masuk melenggang bebas ke dalam tubuhku. Tahu kan rasanya, sangat sangat tidak nyaman! Nah, sore kemarin kemarinnya lagi, berhubung badanku lengket akibat kuliah (yang lagi-lagi) sampai sore, aku mandi. Seluruh ritual mandi kulaksanakan dengan hikmat (atau hitmat?entahlah). Aku mau memakai kembali baju kebesaranku ketika dengan polosnya kutempelkan pentilinerku di tembok di atas shower (kamar mandi kos). Batinku, "Ah, biar ga kelupaan!" Jadi, untuk sementara, kubiarka saja dirinya bertengger bebas di sana. Aduh, kepalaku berat banget sumpah!Aku harus cepat-cepat kembali ke kamar dan ngebo! Ini prinsip jangka pendekku..jadi seberat apapun resikonya, aku harus mewujudkannya! Singkatnya, aku sudah already ngebo on my bed ketika mbak kosku berteriak histeris dengan penuh kepanikan. Aku keluar. "Ada apa, mbak?" "Kamu lagi mens nggak,peh?" "Hah? (masih nggak konek!Sinyal lemah) enggak.. kenapa emang?" "Itu pentiliner siapa ya yang nempel di tembok?" "Hmm...(belum mendapat sinyal bagus).. Hah?!(baru konek)" Serta merta aku lari terbirit-birit ke TKP. Ternyata benar!! Benda tipis nan mungil berwarna putih itu masih bertengger santai di sana.. Apa dunia sudah runtuh sekarang?? Atau hanya perasaanku saja yang keruntuhan seluruh planet dalam sistem tata surya ini?